Gubernur Papua Tengah, Meki Friz Nawipa
Papua, Kapiwuunews.org - Keputusan Gubernur Papua Tengah, Meki Friz Nawipa, melarang tradisi Bakar Batu menimbulkan kegelisahan. Bakar Batu bukan sekadar ritual, tetapi simbol kebersamaan dan solidaritas masyarakat pegunungan Papua. Larangan ini dinilai mengancam budaya dan nilai sosial yang diwariskan leluhur.
Seorang pemimpin sejati harus merangkul dan melestarikan budaya, bukan menghapusnya. Jika kepemimpinan hanya berfokus pada kebijakan tanpa memahami nilai kearifan lokal, maka kelayakannya perlu dipertanyakan. Kepemimpinan adalah tentang menjaga warisan dan memperkuat persatuan, bukan menyingkirkan tradisi.
"Pemimpin yang hebat bukan yang menghapus budaya, tetapi yang menjadikannya kekuatan bagi rakyatnya." Jika Bakar Batu dilarang, generasi muda akan kehilangan bagian penting dari identitas mereka. Saatnya membangun Papua dengan menghormati budaya, bukan menyingkirkannya.
(**)