Notification

×

Kategori Berita

Cari Berita

Iklan

Iklan

Indeks Berita

Tag Terpopuler

Ibadah Syukuran Wisuda Marten Dogomo, S.T.: Pengharapan di Tengah Perjuangan

Senin, 20 Januari 2025 | 18:27 WIB | 0 Views Last Updated 2025-01-21T02:28:11Z







Nabire, Kapiwuunews — Bertempat Kampung Tibai, Distrik Siriwo, Kabupaten Nabire, Papua Tengah menjadi hari yang penuh sukacita bagi keluarga Dogomo dan masyarakat Kampung Tibai. Ibadah syukuran atas diwisudanya Marten Dogomo, S.T., diselenggarakan secara khidmat, mengundang rasa bangga dan haru dari keluarga, masyarakat, serta tokoh-tokoh setempat. Sabtu, 18 Januari 2025

Marten Dogomo, seorang lulusan Fakultas Teknologi dan Rekayasa, Jurusan Teknik Informatika, Universitas Satya Wiyata Mandala (USWIM) Nabire, merayakan pencapaian ini dengan mengangkat tema, Pengharapan di Tengah-Tengah Penderitaan. dan subtema, Susah dan Senang Dua Bersaudara. Pdt. Alpius Tagi, S.Pak., yang memimpin ibadah, mengajak jemaat untuk merenungkan makna perjuangan dan pengharapan berdasarkan Mazmur 50:15 dan Mazmur 126:1-6.  


Dalam kotbahnya, Pdt. Alpius menekankan bahwa setiap keberhasilan selalu diawali dengan perjuangan dan kesetiaan kepada Tuhan. Susah dan senang adalah saudara yang saling melengkapi. Ketika kita tetap setia, Tuhan akan membawa kita pada sukacita yang tidak terduga, tuturnya.  


Marten, yang juga memberikan testimoni dalam acara tersebut, menyampaikan rasa terima kasihnya kepada keluarga, teman-teman, dan Tuhan atas segala doa dan dukungan yang telah mengantarnya menyelesaikan pendidikan.  


“Terima kasih kepada keluarga yang selalu ada di setiap langkahku, teman-teman yang menjadi penguat di saat lelah, dan Tuhan yang tak pernah meninggalkan aku. Perjalanan ini bukan hanya tentang diri saya, tetapi tentang cinta dan kepercayaan yang kalian berikan. Semoga apa yang telah kalian tanamkan dalam hidup saya menjadi berkat yang berlipat ganda.”








Acara syukuran ini juga diisi dengan sambutan yang penuh inspirasi dari Yulianus Degei, perwakilan pemerintah Desa Kampung Tibai. Dalam sambutannya, Yulianus menyampaikan pesan penting kepada generasi muda untuk terus berjuang dan tekun dalam menuntut ilmu melalui pendidikan. Ia mengingatkan bahwa pendidikan formal merupakan pondasi yang sangat penting, namun juga menekankan perlunya memiliki keterampilan tambahan sebagai bekal untuk masa depan yang lebih cerah. 'Pendidikan formal itu memang utama, namun keterampilan seperti menulis, mengoperasikan komputer, atau bahkan seni musik, semuanya adalah keterampilan yang sangat bernilai dan bisa membuka banyak peluang lebih besar di masa depan,' ujarnya dengan penuh semangat.








Yulius Magai, tokoh masyarakat Kampung Tibai, turut mengapresiasi perjuangan Marten yang menjadi inspirasi bagi generasi muda. Keberhasilan Marten adalah bukti bahwa kerja keras tidak pernah mengkhianati hasil. Ini patut menjadi teladan bagi pemuda lainnya di kampung ini, katanya. Menurut Yulius, perjuangan Marten memberikan harapan dan motivasi kepada anak-anak muda di Kampung Tibai bahwa mereka juga bisa mencapai kesuksesan jika terus berusaha tanpa kenal lelah. Yulius menambahkan bahwa Marten telah menunjukkan kepada mereka bahwa tidak ada yang tidak mungkin jika kita memiliki tekad dan dedikasi. Keberhasilan ini juga mengingatkan kita bahwa setiap perjuangan pasti ada buahnya, dan Marten adalah contoh nyata dari kerja keras yang membuahkan hasil. Yulius berharap, dengan melihat contoh Marten, banyak pemuda di kampung ini yang terdorong untuk mengejar cita-cita mereka dengan penuh semangat dan ketekunan.








Salah satu momen paling terharu dalam acara ini adalah ketika Yermias Dogomo, ayah dari Marten, menyampaikan rasa bangganya. Dengan penuh emosi, ia berkata, 'Saya sangat terharu melihat anak saya memakai toga. Perjuangan Marten bukan hanya membanggakan keluarga, tetapi juga seluruh masyarakat Kampung Tibai. Perjalanan ini bukanlah hal yang mudah, dan saya bangga bisa menyaksikan anak saya berhasil melalui segala rintangan. Saya tahu, di balik kesuksesannya, ada kerja keras dan pengorbanan yang luar biasa, bukan hanya dari dirinya sendiri, tetapi juga dari kami sebagai orang tua dan dari seluruh masyarakat.'


Dengan mata yang berkaca-kaca, Yermias melanjutkan, 'Saya ingin mengucapkan terima kasih yang sebesar-besarnya kepada masyarakat dari keempat kampung di wilayah Mapia atas dukungan mereka yang tak ternilai selama proses pendidikan Marten. Tanpa doa dan dukungan kalian, perjuangan ini tidak akan semudah ini. Saya berharap Marten bisa menjadi contoh dan inspirasi bagi generasi muda di Kampung Tibai dan kampung-kampung lainnya untuk terus berjuang dan tidak mudah menyerah. Semoga kesuksesannya membawa dampak positif bagi kemajuan dan kesejahteraan bersama.








Acara ini ditutup dengan pesan dari Marten Dogomo, S.T., yang menekankan bahwa wisuda bukanlah akhir, melainkan awal dari tanggung jawab untuk mengabdi kepada masyarakat.  


“Perjuangan adalah jalan penuh rintangan, tetapi doa dan kerja keras adalah kunci untuk mencapai puncak kesuksesan. Dalam setiap langkah, bersyukurlah kepada Tuhan, karena Dialah penuntun utama kita.”


Ibadah syukuran ini bukan hanya menjadi momen perayaan pribadi, tetapi juga sebuah pengingat bagi generasi muda Kampung Tibai dan Papua Tengah bahwa harapan, doa, dan kerja keras selalu membuahkan hasil yang indah. Keberhasilan Marten Dogomo diharapkan menjadi inspirasi untuk melahirkan lebih banyak generasi berprestasi dari tanah Papua.  

×
Berita Terbaru Update