Nabire, Kapiwuunews.org - Bertempat di Pogobagata, masyarakat Kampung Tibai dan Kampung Mabou, Distrik Siriwo, Kabupaten Nabire, Provinsi Papua Tengah, kembali menggelar diskusi penting terkait pembangunan jalan infrastruktur menuju kedua kampung. Acara ini melibatkan keluarga besar dari kedua kampung serta beberapa tokoh penting yang turut berkontribusi dalam perencanaan ini. Pogobagata, 6 Januari 2025 ( 10 : 00 WIT )
Hadir dalam diskusi tersebut, salah satu Pegawai PU Kabupaten Nabire, Lukas Tagi, S.Sos, Kepala Desa Tibai, Marten Magai, Kepala Kampung Mabou, Yesaya Donei, perwakilan intelektual dari kedua kampung, Yulianus Tagi, S.IP, serta tokoh pemuda dari Siriwo, Yanuarius Dogomo.
Diskusi ini berfokus pada rencana pembangunan dan perbaikan jalan infrastruktur yang akan menghubungkan jalur utama JP dan PT menuju Kampung Tibai dan Kampung Mabou. Proyek ini diharapkan mampu meningkatkan aksesibilitas dan mobilitas masyarakat di wilayah tersebut, sekaligus membuka peluang ekonomi baru bagi kedua kampung.
Dalam pertemuan ini, para peserta menyampaikan pentingnya kolaborasi dengan Pemerintah Provinsi Papua Tengah guna merealisasikan proyek ini. Lukas Tagi, S.Sos, menjelaskan bahwa pembangunan jalan ini membutuhkan sinergi antara pemerintah daerah, masyarakat lokal, dan pihak terkait lainnya.
"Kami berharap pemerintah provinsi dapat memberikan dukungan penuh terhadap proyek ini. Jalan ini tidak hanya akan mempermudah akses masyarakat tetapi juga meningkatkan perekonomian lokal di Siriwo," ujar Lukas Tagi.
Marten Magai, Kepala Desa Tibai, menyatakan bahwa masyarakat setempat siap mendukung pelaksanaan proyek ini, baik dari segi tenaga maupun pengawasan di lapangan. "Kami di Desa Tibai siap memberikan yang terbaik untuk memastikan jalan ini terbangun sesuai harapan bersama," ungkap Marten Magai.
Senada dengan itu, Yesaya Donei, Kepala Kampung Mabou, menekankan pentingnya kebersamaan antara kedua kampung dalam mendukung proyek ini. "Jalan ini bukan hanya milik satu kampung, tapi milik kita bersama. Ini akan menjadi langkah besar bagi kita semua," kata Yesaya Donei.
Dalam diskusi ini, perwakilan intelektual, Yulianus Tagi, S.IP, menyampaikan pandangannya terkait pentingnya perencanaan yang matang dan berkelanjutan. "Kita perlu memastikan bahwa proyek ini dilakukan dengan baik, mulai dari perencanaan, pengawasan, hingga pelaksanaan di lapangan. Jangan sampai proyek ini terhenti di tengah jalan," tegas Yulianus.
Yanuarius Dogomo, sebagai tokoh pemuda, juga menambahkan bahwa kaum muda di Siriwo siap berkontribusi aktif dalam pembangunan ini. "Kami generasi muda akan terus mendukung upaya pembangunan ini, demi masa depan yang lebih baik untuk Kampung Tibai dan Kampung Mabou," ucap Yanuarius.
Diskusi yang berlangsung penuh semangat ini menghasilkan beberapa kesepakatan penting, termasuk rencana tindak lanjut untuk mengajukan proposal resmi kepada Pemerintah Provinsi Papua Tengah. Dengan adanya dukungan dari semua pihak, masyarakat Kampung Tibai dan Kampung Mabou optimis bahwa pembangunan jalan ini dapat segera terwujud.
Simbol harapan dan komitmen untuk mewujudkan impian besar ini. Masyarakat setempat bertekad untuk terus bekerja sama demi kemajuan wilayah mereka, menjadikan Siriwo sebagai contoh nyata kekuatan kolaborasi dan semangat pembangunan.
(**)